Jumat, 11 Maret 2011

Realitas Sejarah

sejarah bak pisau bermata dua, dia tajam membelah kebenaran, tetapi bisa sekaligus melukai kita.
Dia mencampurkan adonan realitas dengan tujuan membangun nation character building.
Permasalahannya menjadi rumit dan kompleks kala sebagian warga bangsa ini, terutama kekuasaan, blm apresiatif dalam menghargai realitas sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar